MANAJEMEN


Di dunia ini terdapat berbagai macam perusahaan. Perusahaan perusahaan tersebut dapat digolongkan menjadi beragam jenis. Ada perusahaan jasa, dagang, dan perusahaan manufaktur. Tentu untuk menjalankan perusahaan tersebut diperlukan sebuah system. Sistem itu digunakan dan dijalankan sehingga pekerjaan di dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik dan bisa mencapai goal. Terdapat beragam jenis komponen yang ada dan salah satunya adalah manajemen. Ini menjadi komponen yang penting dalam suatu perusahaan karena sifatnya yang “mengatur” jalannya perusahaan. Dengan adanya manajemen dalam suatu perusahaan, maka dapat dimungkinkan kerja suatu perusahaan akan lebih efektifdan efisien, hemat waktu dan dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan manajemen dan sejal kapan manajemen itu sendiri ada ?
Dilihat dari sudut pandang etimologi, terdapat beberapa itrilah yang berkaitan dengan manajemen. Dari bahasa Italia, misalnya, manajemen berasal dari kata maneggiare yang berarti mengendalikan. Mengendalikan disini sering diartikan sebagai mengendalikan kuda. Dari bahasa Latin, terdapat kata manus yang berarti tangan.Dari bahasa Perancis terdapata kata management yang berarti melaksanakan dan mengatur. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen berarti penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran; pimpinan yg bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.
Apabila ditilik dari unsur yang terdapat dalam manajemen, terdapat lima yang harus ada. Ialah Terdapat sekelompok orang, terdapat sumber daya, terdapat proses, terdapat fungsi manajemen, dan terdapat tujuan atau goal. Fungsi manajemen sendiri terdapat bermacam pendapat para ahli. Dalton E.M.C. Farland (1990) misalnya, mengidentifikasi fungsi manajemen sebagai : planning, organizing, dan controlling. Ada pula George R. Ferry (1990) yang mengidentifikasinya sebagai : planning, organizing, controlling, dan activating. Menurut H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam bukunya “The Principles of Management” menjabarkannya sebagai : planning, organizing, staffing, controlling, dan directing. Terlepas dari semua itu pada umumnya terdapat empat fungsi manajemen, yaitu planning, organizing, leading, dan controlling. Kembali ke pengertian manajemen, jadi manajemen dapat diartikan sebagai Kegiatan berproses sekelompok orang dalam memanfaatkan sumber daya tertentu dengan mengikuti fungsi tertentu untuk mencapai suatu goal.
            Pertanyaan berikutnya muncul. Lalu sejak kapan manajemen ada? Jika dilihat dari pengertiannya, secara umum manajemen telah ada sejak manusia ada. Karena syarat manajemen yang berbunyi “terdapat sekelompok orang” yang itu berarti ada dua orang atau lebih. Contoh nyata adalah terdapat berbagai macam bangunan di dunia yang usianya sudah tidak muda lagi. Bahkan beberapa diantaranya sudah mencapai usia ribuan. Piramida misalnya yang terbangun dari jutaan batu yang disusun. Dapat dipikirkan secara logis butuh berapa lama agar dapat membangun bangunan tersebut apabila hanya mengandalkan kemampuan satu orang saja atau butuh berapa lama agar dapat membangun piramida tersebut apabila tidak ada pembagian kerja yang jelas di antara masing masing pihak yang terlibat di dalamnya. Ini menunjukan adanya suatu system manajemen di dalamnya dimana ada seseorang yang memimpin orang lain melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuannya, yaitu membangun suatu bangunan. Dengan begitu terbentuklah suatu piramida megah yang kokoh berdiri hingga saat ini dan dapat kita nikmati keindahannya.
            Namun sejak kapan manajemen modern ada dan siapa pencetusnya? Sebenarnya telah banyak ahli yang berkecimpung di bidang manajemen. Apabila dipilah, sebenarnya para hali tersebut dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok. Yang pertama adalah kelompok aliran manajemen klasik. Kelompok tokoh aliran manajemen kalsik muncul akibat revolusi industry yang akan dijelaskan di tahap berikutnya. Sebut saja nama nama seperti Robert Owen, Charles Babbage, Frederick Winslow Taylor, Henry L. Gantt, Henry Fayol, Mary Parker Folett, Oliver Sheldon, dan Chester L. Barnard.
            Karena penganggapan bahwa aliran klasik kurang lengkap dan kurang mampu mewujudkan efisiensi produksi yang sempurna, munculah aliran setelahnya, yaitu aliran manajemen hubungan manusiawa. Aliran ini menekankan penambahan ilmu sosiologi dan psikologi sebagai pelengkap agar manajer dapat siap dalam menghadapi manusia. Beberapa tokoh yang menganut aliran ini adalah Hugo Munsterbeg dengan bukunya yang berjudul Psychology and Industrial dan Elton Mayo dengan konsep social man –nya.
            Perubahan jaman memicu perubahan pada system yang berlaku. Begitu pula dalam manajemen. Di abad 20 orang semakin giat dalam mempelajari dan menyempurnakan teori manajemen sebelumnya. Tujuannya adalah agar teori teori sebelumnya semakin disempurnakan. Tokoh tokoh seperti Edwards Deming dan Joseph Juran adalah mereka yang berperan dalam pencetusan konsep manajemen aliran manajemen modern. Dengan konsep manajemen kualitas total, diharapkan mampu mempermudah jalannya suatu manajemen di dalam perusahaan.
Fase apa saja yang ada di dalam manajemen? Seperti pembentukan manusia dan teori evolusi, manajemen juga mengalami perubahan. Di dalam dunia manajemen modern ada beberapa peristiwa penting yang menandai hal tersebut. Peristiwa tersebut dapat digolongkan menjadi beberapa fase. Pemikiran ini hasil dari seorang tokoh bernama Daniel Wren yang menerbitkan buku tentang perkembangan manajemen.
Fase pertama adalah pemikiran Adam Smith dalam bukunya The wealth of Nation di tahun 1776. Di buku tersebut ia menjabarkan tentang pentingnya pembagian kerja dalam suatu perusahaan. Ia mengandaikan pembuatan peniti yang dilakukan orang secara berkelompok akan lebih efektif dan efisien dan menghasilkan jauh lebih banyak peniti daripada pekerjaan tersebut hanya dilakukan oleh individu per individu. Kesimpulannya adalah dengan pembagian kerja yang jelas dapat meningkatkan prodiktifitas dengan meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap tiap pekerja. Selain itu akan dapat menghemat waktu dan dapat menemukan mesin atau penemuan lai yang dapat menghemat tenaga kerja.
Selain itu adanya revolusi industry ikut andil dalam perkembangan manjemen. Dengan munculnya era revolusi industry maka muncul juga mesin mesin yang menggantikan tenaga kerja yang menimbuklan kegiatan produksi berpindah, dari yang awalnya rumah produksi menjadi pabrik pabrik. Dampaknya adalah mesin mesin yang ditemukan tesebut membutuhkan operator yang handal yang perlu dikendalikan agar berjalan dengan baik. Hal inilah yang memicu pembagian kerja dan kepemimpinan agar kegiatan yang berjalan di pabrik dapat terkendali dan menghasilkan sesuatu dengan efektif dan efisien.
            Fase berikutnya ditandai dengan munculnya berbagai macam teori tentang manajemen sejalan dengan tokoh pencetusnya. Tersebut saja beberapa diantaranya : Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. Halsey, dan Harrington Emerson. Dari beberapa nama tersebut muncul pula beberapa buku berisi teori manajemen modern. Sebut saja buku  Principles of Scientific Management yang dikarang oleh Frederick Winslow Taylor. Buku yang terbit tahun 1911 tersebut digadang gadang menjadi cikal bakal lahirnya teori manajemen modern. Taylor sendiri adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat. Lahirnya teori manajemen atas pemikirannya bermula ketika ia merasa bahwa tidak adanya keseragaman proses dalam memproduksi suatu barang memunculkan ketidakefisienan dalam perusahaannya. Ia meneliti hal tersebut hingga memunculkan pemikiran tentang apa yang kita kenal saat ini dengan manajemen modern.
            Disamping itu ada Gantt chart dengan pencetusnya Henry Gantt. Grafik tersebut berupa jadwal kerja para pekerja dan estimasi waktu tentang kapan mereka akan menyelesaikan pekerjaan tersebut. Grafik tersebut juga mencerminkan ketergantungan antar pekerjaan dan ringkasan dari suatu pekerjaan. Grafik Gantt muncul setelah pemikirannya tentang cara membantu manajemen, mempermudah, dan membantu mengontrol pekerjaan. Sampai sekarang grafik ini banyak digunakan oleh perusahaan perusahaan agar mempermudah perencanaan jadwal kerja masing masing pekerja.
Selain itu untuk menciptakan sistem produksi yang lebih efesien munculah pasangan Frank dan Lilian Gilberth dengan temuannya berupa micromotion. Alat ini bekerja dengan mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut.Apabila di dalam penelitiannya ditemukan gerakan yang dirasa kurang berguna, maka dapat dianalisis terlebih dahulu dan ihilangkan. Gilberth juga menyusun apa yang disebut dengan Therblig, yaitu skema tentang tujuh belas gerakan tangan dasar. Skema inilah yang menjadi dasar dalam manganalisis gerakan gerakan tangan tersebut. Salah satu yang ia analisis adalah tentang gerakan dalam menyusun batu bata. Ia menemukan bahwa dalam menyusun batu bata, seseorang memerlukan delapan belas gerakan. Namun setelah ia analisis, ia menemukan terdapat gerakan gerakan yang kurang berguna dan membuangnya. Sehingga yang sebelumnya dalam menyusun batu bata diperlukan delapan belas gerakan dipotong menjadi hanya lima gerakan. Selain bermanfaat untuk mempercepat waktu pengerjaan, ini bermanfaat untuk mengurangi rasa lelah pekerja dalam menyusun batu bata.
            Tersebut pula beberapa nama, yaitu Henry Fayol dengan gagasan lima funsi manajemennya, Max Weber dengan ide birokrasinya, Patrick Blackett dengan manajemen sainsnya, dan Peter F. Drucker dengan bukunya Concept of the Corporation. Henry Fayol menyebutkan lima fungsi manajemen adalah merancang, mengorganisasi, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Ia juga mengagas 14 prinsip manajemen yang menjadi modal penting dalam ilmu tentang manajemen. Prinsip tersebut ialah : Pembagian Kerja, Wewenang dan Tanggung Jawab, Disiplin, Kesatuan Perintah, Kesatuan Pengarahan, Mengutamakan kepentingan organisasi di atas Kepentingan Sendiri, Penggajian Pegawai, Pemusatan, Hierarki, Ketertiban, Keadilan dan Kejujuran, Stabilitas Kondisi Karyawan, Prakarsa, dan Semangat Kesatuan dan Semangat Korps. Max Weber dengan birokrasinya mengagas tentang pembagian kerja, hierarki, peraturan, ketetapan dan hubungan impersonal. Patrick Blakett dengan manajemen sainsnya mencetuskan ide tentang kombinasi teori statistika dan teori mikroekonomi. Ide tersebut kemudian sering digunakan dalam penyelesaian masalah dalam manajemen di bidang logistic dan operasional. Sang Bapak Manajemen, Peter F. Drucker dengan bukunya, berisi tentang teori manajemen terapan.
             Fase berikutnya ditandai dengan hadirnya eksperimen Hawthrone. Ialah eksperimen yang mempelajari berbagai macam sebab akibat dan apa yang saling mempengaruhi di dalam suatu perusahaan. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa tingkat penerangan lampu, jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, dan upah lebih berpengaruh terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, dan rasa aman. Intinya adalah apa yang paling mempengaruhi perilaku kerja suatu individu adalah norma social atau standar suatu kelompok.
            Di fase ini pula terbit buku tentang filosofi bisnis dengan judul Creative Experience. Sang pengarang, Mary Parker Follet ingin menunjukan kepada pembaca bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada individualism dan manajer atau karyawan seharusnya memandang diri mereka sebagai mitra dan bukannya lawan. Tidak sampai disitu saja, terbit pula buku tentang teori organisasi dengan judul The Function of the Executive. Di dalam bukunya, Chester Bernard menjelaskan dikotomi efektif efisien yang berkaitan dengan pencapaian tujuan dan efisiensi di dalam suatu organisasi. Buku ini pula mendapat pujian karena mengkaji sisi kepemimpinan dari sisi social dan psikologi.
            Dilanjutkan dengan fase dimana muncul konsep konsep tentang manajeman. Manajemen kualitas total adalah salah satunya. Konsep yang diperkenalkan oleh Edward Deming ini mengacu pada kualitas. Artinya bahwa selama ini orang sering salah kaprah dalam menafsirkan kurangnya kualitas. Kebanyakan permasalahan dalam kualitas sebenarnya bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan dari system yang ada. Dengan memperbaiki hal tersebut akan ada lima rantai reaksi yang terjadi. Pertama dengan meningkatnya kualitas maka biaya akan berkurang karena berkurang pula biaya perbaikan setelahnya, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas berbagai hal, seperti waktu dan pemanfaatan. Kemudian akan berlanjut pada produktifitas yang meningkat akibat dari rantai yang sebelumnya yang meningkat pula. Peningkatan kualitas akan berdampak pula pada pangsa pasar yang meningkat. Orang cenderung akan menyukai barang dengan kualitas bagus dan harga yang murah. Dengan meningkatnya pangsa pasar maka mengingkat pula profit suatu perusahaan, dan perusahaan tersebut akan bertahan dalam persaingan bisnis. Rantai berikutnya adalah jumlah pekerja yang meningkat akibat dari bisnis yang berkembang dan membutuhkan pekerja lebih untuk menjalankannya.
            Ada pula, masih di fase ini, konsep yang dikemukakan oleh Joseph Juran. Ia menilai bahwa delapan puluhpersen kecacatan yang timbul disebabkan oleh factor factor yang sebenarnya dapat dikontrol oleh manajemen. Sektor tersebut dapat diklasifikasikan sebagai trilogy manajemen, yaitu perencanaa, control, dan peningkatan kualitas. Cara kerjanya ialah manajemen erlebih dahulu harus menemukan di bagian mana yang paling banyak mengalami kecacatan. Kemudian dengan menganalisis hal tersebut diketahui mengapa hal tersebut dapat terjadi. Dengan begitu sector yang buruk tersebut dapat ditemukan solusi dalam pemecahan permasalahannya.
            Sampai saat ini, beragam teori tentang manajemen dan pendukung pendukungnya masih digunakan. Di dalam prakteknya, teori tersebut sangat berguna, terutama di dalam sebuah perusahaan. Dengan menerapkannya, perusahaan dapat mengidentifikasi kemampuan tiap pekerja yang menjadi dasar keputusan pembagian kerja. Dengan begitu akan timbul suatu efektifitas dalam benerja, baik dalam hal waktu dan tenaga. Kemudian akan terbentuk suatu peningkatan kualitas produk yang dihasilkan dan berimbas pada naiknya profit suatu perusahaan dan berkebangnya perusahaan tersebut.

Sumber :
http://desyramlahsuleman28.blogspot.com/2013/01/fungsi-manajemen-menurut-para-ahli.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen#Fungsi_manajemen
http://en.wikipedia.org/wiki/Management
http://id.wikipedia.org/wiki/Frederick_Winslow_Taylor
http://www.anneahira.com/tokoh-tokoh-manajemen.htm
http://kbbi.web.id/
http://en.wikipedia.org/wiki/Gantt_chart
http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_manajemen
http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_manajemen#Kesatuan_pengarahan_.28Unity_of_direction.29
http://en.wikipedia.org/wiki/The_Functions_of_the_Executive

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manga Download Shigatsu wa Kimi no Uso (Your Lie In April)

Eric Martin - M chord

Rain (Ost. Kotonoha no Niwa) - Motohiro Hatta